Gejala Ini Pertanda Waktunya Untuk Ganti Busi! |
Gejala Ini Pertanda Waktunya Untuk Ganti Busi! Yuk Simak
KEPOKUY! | Busi merupakan komponen penunjang kerja mesin berbahan bakar bensin. Ketika performa menghasilkan bunga api menurun, berdampak pada dapur pacu yang menjadi loyo. Tidak hanya menyebabkan performa mesin melemah, penggunaan busi yang sudah rusak dalam jangka panjang cukup merugikan pengguna karena konsumsi BBM lebih boros. Karena itu, penggantian busi perlu dilakukan sebelum kemampuannya menurun. Beberapa pabrikan sudah menentukan kapan waktu tepat mengganti busi berdasarkan jenisnya.
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia yang kini berganti menjadi PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) menjelaskan, ada tiga jenis busi yang harus dipahami lebih dulu, yakni nikel, logam mulia tunggal, dan logam mulia ganda. "Dari ketiganya, busi dengan logam mulia ganda atau laser iridium memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan nikel atau logam mulia tunggal, baik itu digunakan pada motor atau mobil," kata Diko dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Diko menjelaskan busi yang menggunakan bahan nikel sebaiknya dilakukan setiap 20.000 Km sampai 40.000 Km. Sedangkan, pengguna busi logam mulia tunggal, jangka waktunya dua kali dari nikel, dan tiga kali bila menggunakan tipe busi Iridium IX.
Waktu yang tepat untuk mengganti busi mobil dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis mobil, merek busi, kondisi pengendaraan, dan rekomendasi pabrikan mobil. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda menentukan kapan harus mengganti busi mobil:
1. Periksa panduan pemilik mobil
Panduan pemilik mobil biasanya menyertakan rekomendasi pabrikan tentang jadwal penggantian busi. Periksa panduan tersebut untuk mengetahui rekomendasi spesifik untuk mobil Anda.
2. Umur busi
Umumnya, busi mobil biasanya perlu diganti setiap 30.000 hingga 100.000 kilometer atau setiap 2-5 tahun, tergantung pada jenis busi dan kondisi pengendaraan. Namun, ada juga busi mobil yang dirancang untuk tahan lebih lama.
3. Kondisi busi
Periksa kondisi busi secara visual. Jika busi terlihat kotor, terkorosi, atau terbakar, itu mungkin menjadi tanda bahwa busi perlu diganti. Busi yang aus atau rusak dapat mengurangi kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.
4. Masalah mesin
Jika Anda mengalami masalah seperti kesulitan menghidupkan mesin, getaran mesin yang tidak normal, atau peningkatan konsumsi bahan bakar, itu bisa menjadi indikasi bahwa busi perlu diganti.
5. Kondisi pengendaraan
Jika Anda sering mengemudi dalam kondisi yang keras, seperti sering berada di lalu lintas padat, mengemudi di daerah berbukit, atau terkena kondisi cuaca ekstrem, busi mungkin aus lebih cepat dan perlu diganti lebih sering.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap mobil dan situasi dapat berbeda, jadi selalu disarankan untuk mengacu pada panduan pemilik mobil dan berkonsultasi dengan mekanik atau ahli otomotif untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengganti busi mobil Anda.